Asmaul Husna |
Bismillahhirrahmaanirrahiim,
Semoga Allah yang Maha Menatap, mengkaruniakan kepada
kita nikmatnya berlindung hanya kepada Allah, amannya berlindung hanya kepada
Allah, karena yang membuat kita gelisah adalah ketika kita berlindung selain
kepada Allah.
Al-Walliyyu makna dasarnya menurut Prof. Dr. Quraish
Syihab yaitu dekat, kemudian muncul makna-makna baru yaitu pendukung, pembela,
pelindung, yang mencintai, yang lebih utama, dll.
Seperti tertera dalam Al-Qur'an "Allah pelindung
orang yang beriman yang mengeluarkan dari kegelapan kepada cahaya iman".
Perlindungan Allah yang paling penting adalah diberi
keteguhan iman. Perlindungan Allah yang paling besar adalah diberi kekuatan
iman. Makin kuat iman, kita mau diapa-apakan tidak masalah. Jadi kalau ingin
diberi perlindungan Allah yang paling kokoh adalah minta diberi kekuatan iman
dan minta diteguhkan. Akal kita dicerdaskan juga dapat merupakan perlindungan
Allah sehingga kita bisa bertemu dengan perlindungan Allah.
Perlindungan Allah itu bermacam-macam, contohnya pada
Perang Badar, bukan hanya pasukan malaikat saja yang turun tetapi musuh juga
jadi terlihat sedikit dimata kaum muslimin.
Musuh terbesar bagi kita adalah bukan makhluk, karena
itu hanya alat, musuh besar kita adalah setan dan kawan-kawannya. Hal yang
paling berbahaya bagi kita adalah bukan orang lain tetapi sikap kita sendiri.
Sedangkan kalau tidak ada musuh tidak akan seru. Maka orang-orang yang
berlindung kepada Allah pasti memuaskan dan nikmat, karena perlindungan Allah
itu spektrumnya sangat luas, bisa terdeteksi bisa juga tidak terdeteksi oleh
akal kita. Tidak ada yang tidak masuk akal, tetapi akal kita yang tidak sampai.
Titipkan istri atau suami masing-masing kepada Allah. Dengan mengamalkan doa "Hasbunallah
wani'malwakil Ni'malmaula wani'mal nashir". Dengan mengamalkan doa ini
dan meyakini bahwa semua makhluk itu milik Allah. Dengan Allah-lah urusan kita
serahkan. Berdiri, duduk dan berbaring ingat kepada Allah karena semuanya milik
Allah. Sesuai dengan kisah Nabi Muhammad SAW ketika diancam untuk dibunuh
dengan pedang terhunus, kata yang keluar dari mulut Beliau adalah "Aku
berlindung kepada Allah".
Ini adalah ilmu hati, berbeda lagi dengan ilmu akal
dan ilmu fisik, karena nanti kita tidak bisa mati konyol karena hanya yakin.
Ini adalah jalan syariat untuk tidak konyol.
Tidak boleh keyakinan melemahkan ikhtiar, tidak boleh
kegigihan ikhtiar memperlemah keyakinan. Jadi lakukanlah ikhtiar; tubuh 100%
bersimbah keringat terus berbuat all out, otak peras sesuai teknologi yang
paling mutakhir saat ini. Kita tidak bisa konyol dengan hanya membawa panah
melawan peluru. Ilmu hatinya sudah benar dengan keyakinan tetapi sunnatullahnya
adalah kecepatan peluru lebih daripada panah, hal ini harus diakali. Berbeda
dengan zaman Rasul atau sudah tidak ada peluang.
Sebuah kisah meriwayatkan ketika Rasulullah hijrah
dan berdoa di goa Tur, sahabat Abu Bakar merasa gentar, jawaban Rasul adalah "Jangan
sedih sesungguhnya Allah bersama kita".
Jadi kita sempurnakan syariat, tubuh harus
dimaksimalkan, otak juga. Dua-duanya akan menjadi ibadah. Tidak masalah jika
kita mati terbunuh. Tidak ada yang kalah kecuali orang yang kurang iman. Kemenangan dan kekalahan hanya dipergilirkan.
Mudah-mudahan kejadian di Palestina dan Amerika membuat kita semakin mantap
untuk meyakini kebenaran.
Walhamdulillahirobbil'alamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon kritik, saran, tanggapan dan masukan yang sifatnya membangun untuk memperbaki tulisan diatas.
Sebelumnya, saya ucapkan banyak terimakasih.