Nabi Muhammad SAW Bersabda Sampaikan Dariku Walaupun Hanya Satu Ayat

Assalamu’alaikum Wr Wb Kami Ucapkan Selamat Datang dan Selamat Membaca Di Blog Kami Terimakasih

Manusia yang baik adalah manusia yang mampu memberikan manfaat bagi orang lain

Rabu, 16 Mei 2012

Koleksi Perpustakaan


KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa  yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya  sehingga penyusunan tugas ini dapat diselesaikan.
Tugas ini disusun untuk diajukan sebagai  tugas mata kuliah Manajemen Perpustakaan dengan judul “Koleksi Perpustakaan  di Universitas Al-Washliyah (UNIVA) Medan.
Terima kasih kami sampaikan kepada Bapak dosen mata kuliah Manajemen Perpustakaan yang telah membimbing dan memberikan kuliah demi lancarnya tugas ini.
Demikianlah tugas ini kami susun semoga bermanfaat, agar dapat memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Perpustakaan.
Medan, 15 Mei 2012

Penulis





DAFTAR ISI

Kata Pengantar………………………………………………………………….......            i
Daftar Isi…………………………………………………………………………......             ii

BAB I PENDAHULUAN
  1. Latar belakang masalah……………………………………………………........         1
  2. Rumusan dan batasan masalah…………………….………………………...           1
  3. Tujuan penulisan……………………………………………………….............           1

BAB II PEMBAHASAN
  1. Koleksi perpustakaan…………..……….…………….……..……………........             2
  2. Pengembangan koleksi perpustakaan………….……..……………………......           3
  3. Pemilihan dan pengadaan bahan pustaka………..…………………………......          4

BAB III PENUTUP........................................................................................................          7

Daftar Pustaka …………………………………………………………………….........            8



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar  Belakang Masalah
Keberadaan perpustakaan di sekolah, merupakan salat satu pilar penting yang mendukung keberhasilan kegiatan belajar dan mengajar yang berlangsung di sekolah. Perpustakaan mempunyai peran yang jauh lebih penting sebagai tempat belajar dan mengelola pengetahuan karena tujuan dan fungsi perpustakaan secara umum adalah sebagai tempat untuk mengumpulkan, menata, mengolah, menyimpan, melestarikan, merawat dan menyediakan bahan pustaka dalam berbagai bentuk.
“Perpustakaan sekolah akan dapat berfungsi sebagai sumber informasi dan sumber belajar apabila di dalam perpustakaan sekolah tersebut tersedia banyak koleksi”[1]. Dengan adanya koleksi ini, siswa dapat belajar dan mencari informasi yang diinginkan. Sedangkan perpustakaan sekolah yang kurang memiliki koleksi, atau jarang bahkan tidak pernah ditambah dengan koleksi yang baru akan ketinggalan zaman. Oleh sebab itu, perlu pengadaan koleksi secara terus-menerus.

B.     Rumusan Dan Batasan Masalah
Koleksi perpustakaan merupakan salah satu faktor utama dalam mendirikan suatu perpustakaan. Dengan adanya paradigma baru dapat disimpulkan bahwa, salah satu kriteria dalam penilaian layanan perpustakaan adalah melalui kualitas koleksinya.
Adapun batasan-batasan masalah dalam penulisan makalah ini antara lain:
Ø  Makalah ini membahas tentang koleksi perpustakaan.
Ø  Makalah ini juga membahas tentang pengembangan koleksi perpustakaan.
Ø  Makalah ini juga menyinggung tentang pemilihan dan pengadaan koleksi pustaka.

C.    Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini antara lan:
Ø  Penulis ingin menambah wawasan tentang komponen-komponen koleksi perpustakaan.
Ø  Untuk memenuhi tugas mata kuliah “Manajemen Perpustakaan”.


BAB II
PEMBAHASAN

A.    Koleksi Perpustakaan
Menurut buku Pedoman Pembinaan Koleksi dan Pengetahuan Literature (1998:2), ”Koleksi perpustakaan adalah semua bahan pustaka yang dikumpulkan, diolah, dan disimpan untuk disajikan kepada masyarakat guna memenuhi kebutuhan pengguna akan informasi”[2]. Sedangkan menurut Ade Kohar (2003:6), “Koleksi perpustakaan adalah yang mencakup berbagai format bahan sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan alternatif para pemakai perpustakaan terhadap media rekam informasi”.
Menurut SNI 7329:2009, pengertian koleksi perpustakaan sekolah adalah semua materi perpustakaan yang dikumpulkan, diolah, disimpan, ditemukembali dan didayagunakan bagi pengguna untuk memenuhi kebutuhan informasi untuk pembelajaran.
Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa koleksi perpustakaan sekolah adalah semua bahan pustaka yang ada sesuai dengan kebutuhan siswa atau guru dan dapat digunakan oleh para pengguna perpustakaan sekolah.
“Koleksi perpustakaan pada umumnya berupa buku, dari berbagai jenis, dengan beragam bentuk. Bahan pustaka baik yang cetak seperti buku, jurnal, hasil penelitian, skripsi, tesis, koran, majalah dan sebagainya, sedangkan non cetak seperti CD-ROM, jurnal elektronik, CD, disket, kaset”[3].
Koleksi yang lengkap dengan jumlah yang memadai, didukung oleh luas ruangan yang cukup leluasa untuk menampung kapasitas koleksi tersebut akan menjadi sebuah nilai lebih bagi sebuah perpustakaan. Namun untuk menambah koleksi juga bukan merupakan hal yang mudah. Faktor utama yang menjadi kendala dalam penambahan koleksi ini adalah masalah keuangan. Namun, hal ini dapat disiasati dengan beberapa langkah seperti :
a.       Membeli buku-buku murah pada saat diadakan pameran. Pemberian diskon sebagai harga promosi yang dilakukan oleh banyak pernerbit dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh pengelola perpustakaan dalam rangka menambah koleksi perpustakaan yang baik dan berkualitas.
b.      Menjadikan perpustakaan sebagai pusat deposit. Setiap kegiatan sekolah yang menghasilkan karya berupa buku, majalah, maupun karya-karya lain yang berupa tulisan disimpan di dalam perpustaan sebagai bahan koleksi di perpustakaan.
c.       Menjalin kerjasama dengan pihak luar, seperti perpustakaan-perpustakaan lain yang sejenis maupun yang tidak sejenis, pertukaran koleksi dan peminjaman koleksi perpustakaan dalam jangka waktu berkala. Selain kerjasama dengan perpustakaan, kerjasama dengan pihak lain yang erat kaitannya dengan buku juga dapat dilakukan, misalnya seperti kerjasama dengan penerbit, terutama penerbit-penerbit lokal sehingga terjadi kerjasama yang bukan cuma menguntungkan pihak perpustakaan sekolah, namun juga menguntungkan pihak penerbit karena badan usahanya semakin dikenal luas.
d.      Mencari donatur buku atau bahan pustaka, baik dari pihak pemerintah, swasta mapun donatur pribadi. Pencarian ini dapat dilakukan melalui tatap langsung (bertemu langsung) maupun melalui penerlusuran di internet, dan bergabung dengan komunitas penulis/milis perpustakaan untuk mendapatkan kesempatan koleksi gratis.
e.       Koleksi tambahan juga dapat diperoleh melalui penyiangan koleksi perpustakaan lain yang sedang melakukan pembenahan, namun biasanya koleksi perpustakaan ini merupakan buku-buku lama yang kondisi fisik dan isinya sudah kurang mendukung sehingga untuk mendapatkan tambahan koleksi dari hasil penyiangan harus benar-benar dapat memilih dan menyeleksi bahan-bahan pustaka yang sesuai dan relevan dengan perpustakaan yang bersangkutan.

B.     Pengembangan Koleksi Perpustakaan
Secara definitif, ”pengertian pengembangan koleksi perpustakaan mencakup semua kegiatan untuk memperluas koleksi yang ada diperpustakaan, terutama untuk kegiatan yang berkaitan dengan pemilihan dan evaluasi bahan pustaka”[4].
1.      Pendekatan dalam Pengembangan Koleksi
Dalam pengembangan koleksi terdapat beberapa pendekatan yang perlu dilakukan oleh pustakawan, yang biasanya tertuang dalam skala prioritas dalam pengembangan koleksi. Pendekatan ini perlu dilakukan agar arah pengembangan koleksi sesuai dengan tujuan perpustakaan, jenis perpustakaan, masyarakat yang dilayani, sumber dana, dan misi lembaga induk di mana perpustakaan tersebut berada. Pendekatan tersebut adalah sebagai berikut.
  1. Apakah pengembangan koleksi menekankan pada aspek pendidikan ataukah pada aspek rekreasi.
b.      Apakah pengembangan koleksi menekankan pada aspek kualias ataukah pada permintaan pemakai.
c.       Apakah pengembangan koleksi menekankan pada aspek kualitas ataukah pada aspek kuantitas.
d.      Apakah pengembangan koleksi menekankan pada aspek kebutuhan pemakai ataukah pada non-pemakai.
Jika diamati secara horisontal, pendekatan antara satu aspek dengan aspek lainnya selalu berlawanan dan seakan bersifat kontroversial. Namun demikian, perpustakaan harus berani mengambil keputusan, aspek mana yang perlu mendapat penekanan dalam pengembangan koleksinya.
2.      Kebijakan Pengembangan Koleksi
Secara umum, pengembangan koleksi perlu merujuk pada prinsip-prinsip pengembangan koleksi, yaitu sebagai berikut.
a.             Relevansi (berkaitan, setiap mata pelajaran harus ada)
b.            Kelengkapan (lengkap atau komplit)
c.             Kemutakhiran (terbaru atau modern)
d.            Kerjasama (kerjasama saling menguntungkan)

C.    Pemilihan Dan Pengadaan Bahan Pustaka
Langkah pertama adalah mengidentifikasi koleksi apa yang akan dipilih untuk dijadikan koleksi perpustakaan sekolah. Catat data koleksi yang dipilihnya, misalnya judul, pengarang, penerbit, keunggulan dan kelemahan, dan juga harganya.
Pemilihan koleksi perpustakaan sekolah bisa dilakukan langsung oleh petugas perpusakaan atau guru pustakawan, namun akan lebih baik supaya mempertimbangkan aspek kebutuhan murid dan guru di lingkungan sekolah yang bersangkutan. Oleh karenanya, pustakawan atau petugas perpustakaan bisa meminta pertimbangan kepada para guru dan kepala sekolah dalam hal ini.
1.      Pemilihan
Secara umum, prinsip pemilihan koleksi untuk suatu perpustakaan sekolah adalah sebagai berikut.
a.       Pemilihan koleksi perpustakaan sekolah disesuaikan dengan kebutuhan kurikulum yang berlaku di sekolah.
b.      Pemilihan koleksi perpustakaan sekolah disesuaikan dengan sistem pendidikan secara nasional.
c.       Pemilihan koleksi perpustakaan sekolah disesuaikan dengan daerah tempat perpustakaan sekolah tersebut berada.
d.      Pemilihan koleksi perpustakaan sekolah disesuaikan dengan tingkat kemampuan membaca siswa usia sekolah.
e.       Pemilihan koleksi perpustakaan sekolah disesuaikan dengan sistem perpustakaan nasional.
f.       Pemilihan koleksi perpustakaan sekolah disesuaikan dengan dana yang tersedia.
2.      Pengadaan Koleksi
Pengadaan koleksi adalah mengusahakan koleksi yang belum dimiliki perpustakaan sekolah, dan menambah koleksi yang sudah dimiliki perpustakaan sekolah tetapi jumlahnya masih kurang. Dalam pengadaan koleksi guru pustakawan hendaknya meminta saran-saran, baik kepada kepala sekolah, guru-guru, maupun kepada siswa. Permintaan saran-saran tersebut bisa secara langsung atau tidak langsung. Selain itu, dalam rangka pengadaan koleksi guru pustakawan hendaknya juga mempertimbangkan kurikulum sekolah, kemampuan membaca siswa, kemampuan bahasa siswa, bakat dan minat siswa. Walaupun guru pustakawan meminta saran-saran, keputusan terakhir pengadaan koleksi terletak pada guru pustakawan sebab guru pustakawan mengetahui koleksi yang sudah dimiliki oleh perpustakaan sekolah, koleksi yang dibutuhkan, keadaan keuangan, sarana dan prasarana perpustakaan sekolah. Oleh sebab itu, guru pustakawan harus mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan pengadaan koleksi yaitu jenis koleksi yang harus dimiliki, perencanaan pengadaan koleksi dan cara pengadaan koleksi.
Dalam perencanaan pengadaan koleksi, ada beberapa langkah yang harus ditempuh oleh guru pustakawan, yaitu sebagai berikut.
a.       Inventarisasi koleksi yang harus dimiliki.
Untuk menginventarisasi koleksi ini, pustakawan bisa berpedoman pada buku-buku yang memuat daftar bahan pustaka. Untuk memperoleh daftar buku itu bisa menghubungi penerbit-penerbit baik penerbit dalam negeri ataupun penerbit luar negeri.
b.      Inventarisasi koleksi yang dimiliki.
Pustakawan bisa berpedoman pada buku induk perpustakaan sekolah, apabila belum memiliki buku induk maka pustakawan harus menginventarisasikan semua koleksi tapi membutuhkan waktu yang lama.
c.       Analisis kebutuhan koleksi  
Membandingkan antara inventarisasi koleksi yang harus dimiliki (langkah a) dengan hasil inventarisasi koleksi yang sudah dimiliki (langkah b).
d.      Menetapkan prioritas
Apabila dana yang tersedia terbatas namun kebutuhannya banyak, maka diprioritaskan yang lebih dibutuhkan oleh perpustakaan.
Ada beberapa hal yang perlu dijadikan dasar pertimbangan dalam menetapkan prioritas:
1)      Kurikulum sekolah
2)      Bakat dan minat siswa
3)      Pengetahuan, kecakapan, dan keterampilan siswa
4)      Tingkat usia siswa
5)      Sumber-sumber pengadaan koleksi
6)      Keadaan ruang dan peralatan perpustakaan sekolah yang tersedia
7)      Anggaran yang tersedia untuk pengadaan koleksi
e.       Menentukan cara pengadaan koleksi
Setelah menentukan semua daftar koleksi yang dibutuhkan maka segera mencarinya dengan cara membeli, tukar menukar koleksi, meminjam atau hadiah.
Pada umumnya koleksi khususnya yang berupa buku merupakan bantuan dari pemerintah. Tetapi bantuan tersebut terbatas dan tidak selalu ada, sehingga guru pustakawan dituntut untuk memperoleh koleksi dengan cara lain yaitu sebagai berikut:
a.       Pembelian
b.      Hadiah
c.       Tukar menukar
d.      Pinjaman
e.       Penggandaan
”Koleksi yang dimiliki perpustakaan sekolah harus dicatat dalam buku induk”[5]. Pencatatan atau pendaftaran ini disebut inventarisasi. Inventarisasi pada buku-buku yaitu sebagai berikut:
a.       Pemeriksaan
b.      Pengecapan (Stempel)
c.       Pendaftaran ke buku induk

  
BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Koleksi perpustakaan adalah semua bahan pustaka yang dikumpulkan, diolah, dan disimpan untuk disajikan kepada masyarakat guna memenuhi kebutuhan pengguna akan informasi.
Koleksi perpustakaan pada umumnya berupa buku, dari berbagai jenis, dengan beragam bentuk. Bahan pustaka baik yang cetak seperti buku, jurnal, hasil penelitian, skripsi, tesis, koran, majalah dan sebagainya, sedangkan non cetak seperti CD-ROM, jurnal elektronik, CD, disket, kaset.
Dalam pengembangan koleksi terdapat beberapa pendekatan yang perlu dilakukan oleh pustakawan, yang biasanya tertuang dalam skala prioritas dalam pengembangan koleksi. Pendekatan ini perlu dilakukan agar arah pengembangan koleksi sesuai dengan tujuan perpustakaan, jenis perpustakaan, masyarakat yang dilayani, sumber dana, dan misi lembaga induk di mana perpustakaan tersebut berada.
Pemilihan koleksi perpustakaan sekolah bisa dilakukan langsung oleh petugas perpusakaan atau guru pustakawan, namun akan lebih baik supaya mempertimbangkan aspek kebutuhan murid dan guru di lingkungan sekolah yang bersangkutan.

B.     Saran
Adapun saran-saran yang bisa penulis berikan antara lain:
Ø  Sebuah perpustakaan harus mempunyai koleksi yang memadai atau mencukupi, guna untuk menunjang perkembangan perpustakaan tersebut.
Ø  Perlunya diadakan rekoleksi atau pembaharuan koleksi dalam sebuah perpustakaan, agar menambah daya tarik bagi para pengunjung.
Ø  Apabila dalam pengadaan koleksi mengalami kendala atau hambatan, maka pihak pengelola perpustakaan harus mencari jalan alternatif untuk menambah koleksi perpustakaan. Seperti: Membeli buku-buku murah saat diadakan pameran buku, melakukan kerjasama dengan pihak luar atau penerbit, mencari donatur buku atau bahan pustaka baik pemerintah, swasta ataupun pribadi.


DAFTAR PUSTAKA

Ø  Ibrahim. ”Pengelolaan Perpustakaan Sekolah”. Jakarta: Bumi Aksara, 2008.
Ø  Yusuf. “Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan” Sekolah. Jakarta: Kencana, 2005.
Ø  Sulistiyo Basuki. “Pengantar Ilmu Perpustakaan”, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1991.
Ø  Sutarno NS. “Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktis”. Jakarta: Sagung Seto, 2006.
Ø  Darmono. “Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah”. Jakarta: Grafindo 2001.



[1]               Sulistiyo Basuki. “Pengantar Ilmu Perpustakaan”, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1991 Hal 23.
[2]               Ibrahim. ”Pengelolaan Perpustakaan Sekolah”. Jakarta: Bumi Aksara, 2008 Hal 34.
[3]               Yusuf. “Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan” Sekolah. Jakarta: Kencana, 2005 Hal 27.
[4]               Darmono. “Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah”. Jakarta: Grafindo 2001 Hal 35.
[5]               Sutarno NS. “Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktis”. Jakarta: Sagung Seto, 2006 Hal 43.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon kritik, saran, tanggapan dan masukan yang sifatnya membangun untuk memperbaki tulisan diatas.
Sebelumnya, saya ucapkan banyak terimakasih.