PEKERJA SEKS KOMERSIAL [ PSK ]
Oleh : Irvanuddin
Masalah PSK
dinegara tercinta ini khususnya didaerah-daerah kota metropolitan
seperti kota Jakarta, bandung, Surabaya, Medan dan lain sebagainya sudah
menjadi rahasia umum yang tidak bisa dielakkan dan sudah menjadi lahan
yang subur bagi sebahagian orang. Masalah Pekerja Sek Komersial [PSK ]
dinegara kita tercinta khususnya didaerah kota-kota tidak hanya
dijadikan sebagai tempat dan tidak hanya untuk mencari hiburan semata,
melainkan untuk sebuah tuntutan hidup dan kebutuhan fisiologis serta
kebutuhan ekonomi dan lama-kelamaan akan terus terkekang dan terjerumus
dalam limbah yang nista, sangat disayangkan yang banyak menjadi korban
adalah anak usia remaja dan kita tidak bisa menutup mata jika disemua
tempat-tempat hiburan malam sangat identik dengan hal-hal yang berbau
sek, narkoba serta mabuk-mabukan dan kebanyakan korbannya adalah usia
remaja. Pada mulanya usia ini tadinya hanya sekadar hura-hura ingin
tahu dan ingin coba-coba lama kelamaan menjadi terbiasa menginjakkan
kaki ketempat hiburan malam, maka hal-hal yang berbau narkoba, miras dan
sebagainya, sangatlah mudah timbul akibat dari kebiasaan tersebut.
Ada beberapa factor yang mempengaruhi jadi PSK dan hubungannya dengan narkoba dan miras antara lain, yaitu :
1. Faktor ekonomi sosial budaya
Karena sulitnya mencari suatu pekerjaan yang laik dan halal sering orang mengambil jalan pintas alias menjadi psk, itu suatu tindakan yang diambil oleh karena factor keterpaksaan, ekonomi
keluarga yang pas-pasan yang serba kekurangan maka tidak ada jalan lain
yang dapat ditempuh untuk membiayai kebutuhan dirinya dan kebutuhan
keluarga ditambah factor pendidikan yang minim maka
satu-satunya jalan adalah menjadi psk ditambah lagi sosial budaya
lingkungan tempat tinggalnya,mungkin banyak orang-orang tetangganya yang
mengambil jalan ini, secara spontanitas akan sangat mempengaruhi kepada
lingkungan sekitarnya
.
2. Faktor pendidikan
Pendidikan adalah kunci utama untuk menjadi
orang yang sukses, karena untuk memperoleh sebuah pekerjaan yang
ditunjang oleh tingkat pendidikan yang dimiliki, semakin ia menguasai
tehnologi maka semakin mudah pula untuk mendapatkan sebuah pekerjaan
yang tepat, akan tetapi sebaliknya dengan pendidikan yang rendah dan
skil yang tidak ada maka sangatlah sulit untuk mendapatkan pekerjaan
tadi ditambah lagi minimnya pendidikan agama yang ia miliki atau tidak
ada sama sekali maka tidak menutup kemungkinan ia akan mengambil jalan
pintas yaitu menjadi psk, oleh karena itu pendidikan agama disini
sangat memegang peranan yang penting bagi tumbuhnya generasi muda yang
berahklak dan beriman serta memegang teguh pada keimanannya.
3. Faktor pergaulan bebas
Sebagai factor utama yang lebih besar perannya disamping factor agama dan Pendidikan. Usia
remaja adalah usia dimana sangat rentan terhadap hal-hal yang berbau
sek, narkoba serta miras, segala sesuatu bermula dari ingin coba-coba
dan ingin tau lama kelamaan menjadi suatu kebutuhan, yang namanya
kejahatan godaannya sangat besar,pendidikan agama tadi yang sangat minim
ditambah factor perhatian keluarga yang sangat kurang akhirnya sianak
ini memilih jalan sendiri untuk menunjukkan jati dirinyan tetapi
penunjukan ini dalam bentuk negatif dan berseberangan dengan tatanan
agama yang ia anut.
4. Faktor gaya hidup [ Life Style ]
Gaya hidup yang ikut-ikutan, suka mabuk-mabukan, suka kediskotik, serta suka keluyuran pada malam hari ditambah lagi factor kepedulian keluarga yang sangat minim atau terlampau berlebihan sehingga menciptakan
mental anak yang terlalu berharap pasrah terhadap orang tua karena
sianak tidak diberi kesempatan untuk memanifestasikan dirinya terhadap
lingkungan. Untuk menjaga agar anak tidak terjebak dalam lembah kenistaan [narkoba, sek bebas dan miras ] maka pendidikan agama dan pembinaan anak
dimulai dari lingkungan keluarga dan juga dimulai pada usia dini,
sehingga sianak mendapatkan/memperoleh suatu bekal dan ia dapat
mengambil suatu sikap yang tidak merugikan dirinya sendiri juga
tidak memberi dampak negatif terhadap keluarganya sendiri maupun
lingkungan masyarakat yang ada disekitar lingkungan rumahnya
Kesimpulan ;
Dari keempat faktor diatas yang telah diuraikan merupakan penyebab runtuhnya/rusaknya suatu peradaban bangsa, sehingga praktek-praktek yang demikian itu dapat
merusak suatu tatanan kehidupan yang normative yang bebas dari segala
praktek-praktek prostitusi dan terbebas dari segala macam bentuk
kejahatan narkoba, miras dan sebagainya karena setiap bangsa memilki
tatanan kehidupan yang bermartabat dan sangat disayangkan Indonesia yang
mayoritas penduduknya muslim justru lebih parah dibandingkan
negara-negara lain yang bukan islam.semua itu kembali kepada kita
pribadi masing-masing apa yang akan kita perbuat jika kemungkaran ada
didepan mata kita diam.